Minggu, 29 September 2013

buat ikHa..

Suatu kali temanku- Ikha - sedih..lebih tepatnya menggalau, dari pesan yang dikirimnya padaku tergambar bahwa ia begitu tertekan. "Umi (begitu dia biasanya memanggilku)...kenapa ya, saat ikha udah mulai bisa lupain dia yg udah bahagia bersama yang lain..tapi dia datang lagi. ikha udah berusaha menghindar, tapi dia terus deketin ikha. ikha bingung umiiii...ikha harus gimana?"
"Ikha yang sabar yaa.." jawabku sekenanya. tapi aku tak tega untuk mengabaikannya meskipun aku sendiri sedang tidak ingin sms-an. "Dia itu cuma mau silaturahmi ke hati ikha, mungkin...gak ada yang spesial dari orang-orang masa lalu yang perlu kita pikirkan dan membuat kita galau, kha. kita ada untuk masa depan. biarin aja mereka datang dan pergi sesuka hatinya.sampai mereka bosan dab benar-benar stay untuk kita atau...ikhlas, membiarkan kita bahagia bersama yang lain...."

Lama, ku tunggu balasannya...beberapa menit kemudian, "iya umi..tapi ikha jadi susah buat ngelupainnya..."
kataku, "kha, yang harus ikha ingat, kita gak perlu ngelupain seseorang, karena semakin kita coba untuk lupakan, maka ingatan tentang dia akan semakin kuat. kita cuma perlu menyibukkan diri dengan hal-hal seru yang membuat kita dengan sendirinya ngelupain dia. Woles aja, karena memang cuma waktu yang bisa membuatnya terhapus dari ingatan kita..^_^"

"iiii..kata-kata umi kayak kata-kata ibu ikha ^^, makasih umii..."
huee...aku memang udah jadi umi-umi sekarang. apa bedanya sama ibu ikha.... *tuing