Kamis, 28 Februari 2013

Apa kau juga mencariku?

Aku...mudah sekali merindu.
Dekat pun, aku rindu kalau tak bersapaan. Apalagi kalau berjauhan. duduk berjauhan, karena telat datang..lalu kehabisan tempat duduk. Aku mencarimu...
ku lihat kau duduk jauh didepan sana...celingak-celinguk melihat kebelakang, Mata kita bertemu. Haii...bisik halusmu sambil melambaikan tangan. Aku tersenyum. ternyata kau mencariku (juga).
Sampai disitu saja...lalu kita sibuk dengan penjelasan dosen.
Terkadang....
Kita tak bertemu seharian...karena beda kelompok, kau pratikum jam sekian..aku jam sekian...
Terkadang lagi...kita hanya bertemu saat2 tak tertuga.
Ditengah sesaknya mahasiswa yang berlarian keluar saat hanya diberi waktu istirahat 5 menit oleh dosen, kita berlari. tiba-tiba...bertubrukan! JATUH. Dan saling mengaduh kesakitan. menatap. lalu TERTAWA...kau mengulurkan tangan, aku berdiri. kita berlari lebih hati-hati lagi..
Hanya itu...
kita berpisah dibawah. kau berbelok ke wc, aku berlari ketoko depan, mencari sebotol soya.
HP ku berdering..
satu pesan masuk, "miss uuuuuuu"
*darimu. Teman ^_^

Rabu, 27 Februari 2013

Disuatu Senja (lagi)

Disuatu senja yang cerah....
Aku memikirkanmu,
Bersama, dalam hamparan permadani alam...kita melukis asa
Yang kita tak tau bagaimana membuatnya sempurna.
Tapi kau ajarkan aku tentang semua hal...
bahwa kita harus tetap saling menjaga, dalam ketenangan...
dalam hiruk-pikuk dunia yang tiba-tiba melibatkan kita untuk sibuk.
Dalam hari-hari yang begitu melelahkan untuk dijalani sendiri-sendiri...
Katamu, disitulah kita belajar bersabar menanti waktu yang kelak akan indahkan kebersamaan kita.
Tautkan hati kita, tanpa takut Sang Pemilik Cinta akan cemburu...

Arigatou. . .untuk semuanya.

Rasa

Pada bintang malam aku bisikkan..
aku menunggumu,
disuatu waktu
Seterusnya..rasa ini kubiarkan tetap ada.

Selasa, 26 Februari 2013

Dalam raguku...


...
Aku tak bisa menyalahkanmu jika detik ini kau belum tahu tentang "Apa itu Khilafah"
Aku pun juga tak bisa memaksamu untuk memperjuangkannya setelah kau mengetahuinya..
Karena Khilafah butuh kesadaran akan konsekuensi keimanan untuk memperjuangkannya

Maka ku juga tak heran jika kau masih lebih memilih demokrasi, karena sejak lahir kau sudah terdidik di alam kufur ini
Maka ku juga tak heran jika kau saat ini masih ragu dengan Islam karena standar yang kau gunakan adalah kemanfaatan

Pelan tapi pasti perubahan besar dunia menuju Khilafah
Setuju atau tidak setuju Khilafah akan tegak
Karena sudah Allah janjikan


*Seolah kata-kata ini tertuju untukku, kak....

Sabtu, 23 Februari 2013

Bismillah...
udah lama ga nulis diblog, walaupun sering bukak n baca-baca blog temen.
Takut nulis..takut dibaca orang. takut kebuka semua isi hati.. ahhaa..lagian siapa yang bakal baca ya?
 jadi aku habiskan beberapa buku untuk corat-coret disana. Kali ini...aku galau. Disuatu hari menjelang orang2 jum'atan..aku di interogasi sama 2 akhwat...yang juga merupakan temen2 baikku..yang berujung debat kusir atau apalah namanya...
mereka bilang, aku harus punya warna. "Dakwah itu harus ada warna ukh..." begitu katanya. "kita ga bisa masuk kesemua harokah..."
aku yang mulai nyaman dengan ajaran kakakku mulai tersentil dengan pertanyaan2serta diskusi yang agak panas . Aku tau...saat ini aku masih mencari kebenaran sesungguhnya, tapi mulai terpampang nyata apa sebenarnya yang ku inginkan. kadang aku berfikir, kenapa seseorang itu harus masuk satu harokah... kalau tidak kenapa?
entahlah..aku masih bimbang...aku belum ingin memilih... satupun!