baru nyadar..blog aku jelek banget. semoga ga ada yang lihat2 blog aku deh..

Malam yang lugu..

. Malam masih panjang...

Dicekat lugu penantian, aku mengamini dan
Tak ku takar lagi, rasa itu..

Sunyi terantuk namamu..

Tak peduli diammu menengahi langit,

berjalan beriringan dengan diamku yang melukis malam tak berwarna..

Ku hanya ingin baikmu malam ini..

Lalu, entah dimana, entah kapan masanya
Keberanian itu selalu bersembunyi.

Apa aku harus menunggu?
Ku rasa aku hanya perlu mengikuti alur waktu.

Tak peduli apa aku akan berhenti
atau terus berjalan pelan.. Atau berlari...

Tapi menurutku percuma..

karena, sejauh ku berlari..tetap saja lekang bayangmu menengahi ruang pikirku..

Aku kalah..
Aku mengalah.. Dan membiarkan hatiku berlarut-larut tentangmu..

Biarlah pahatan kata yang menguras lembaran waktu jadi saksinya..

Jadilah kamu dengan dirimu..
Seperti itu saja..

Menjadi bintang dan bersinarlah..

Karena terangmu..adalah bahagiaku juga...
....
...
..

note

Hari ini kuliah umum dikampusku. pembicaranya DR. Sarah Horper dari Amerika. Kemaren udah ikut seminar international yg pembicaranya beliau juga. tapi kali ini aku mau ikut lagi.. ini demi demi dan demi perbaikan atoo perubahan akreditasi dikampusku. mudah-mudahan semua dikampusku juga punya pemikiran yang sama. hmm..jangan pikirkan dari mana dia berasal.. yang jelas kitA MAU ILMUNYA..

Bagaimanapun, sesuatu yang sudah tidak asing pasti mebuatmu merasa nyaman.
bukankah begitu??

Biarlah sebuah kebisuan..namun hanyalah do'a yang terpanjat..
jagalah hati ini ketika kegundahan menyapa ya Rabb...
biarlah hati menjaga dan menunggu sebuah kesucian cinta dalam sebuah do'a di tahajjud dan istikharah ini..
biarkan hati ini menangis dalam pelukan-Mu ya Rabb...

duhai engkau..biarkan lah dirimu berkata apa tentang hati ini..namun sebuah keyakinan hanyalah Allahu Rabbi..
keteguhan hati takkan luntur karana fatamorgana cinta yang tak pasti..

^_^

Saat aku melihatnya, ..pandanganku mendadak kabur, perutku mual. semuanya gelap. Tiba-tiba aku sudah berada disuatu tempat yang asing bagiku. Aku merasa berada di awang-awang, ku coba jejaki tanah..tapi tak sampai. Lalu..aku terhempas begitu saja. sesuatu membenturku..atau aku yang menabraknya.. Entahlah....
Suara-suara memanggilku.. Ummi..mii...
sebagian lagi, Iwiid kenapa..? dia pucat sekali. Perlahan aku melihat lagi keadaannya disekelilingku dengan jelas. Rumah sakit..! aku terduduk lesu. semua menatap kearahku, mulutku tak henti beristighfar... mereka mencemaskan keadaanku, dan memberi minum. aku bilang aku tidak apa-apa. dengan keadaan yamg masih lemah..aku berlari keluar. Aku tidak kuat melihatnya...

@Rabu, 5 sept 2012. RSUD AA Lt.5

Aku ingin meluapkan rindu dimatamu..
tapi kenyataan jelas-jelas menyatakan agar aku melupakan rindu itu....

Cerita tanpa judul

Dulu...
Ketika menatapnya, dan dia balik menatap...semua terasa tidak normal.

Pada saat yang bersamaan hati ini terasa kuat..sekaligus lemah.

Merasa senang..sekaligus ketakutan....

Entah apa yang ditakutkan itu.

Mencoba meraih yang tak teraih..dan kita tidak siap.

Begitulah, kagumi dalam diam dari kejauhan..

Dengan kesederhanaan dan keikhlasan...

Karena..
Tiada yang tahu dengan rencana Rabb.

Mungkin saja rasa ini adalah..ujian. Yang akan melapuk atau membeku..

Dengan perlahan...
Karena hati yang mudah dibolak-balikkan.

Atau..
Tetap setia bersemi ditaman hati..

Siapa yang tahu kedepannya.

Biarlah Sang Maha Pemberi dan Memiliki mengatur semuanya..

Bila ternyata nanti tak termiliki..
Biarlah Allah melalui waktu akan menghapus semua rasa itu dengan memberi rasa
Yang lebih indah..dan orang yang tepat.

Biarkan rasa itu menjadi memori tersendiri dalam sudut hati..

Menjadi rahasia antara kita dan Sang Pemilik Cinta.

Karena..
Tiada yang tahu...

....
...
..

Senandung rindu, Senja..

Gerimis berbaris ditipis senja...

Kurasakan udara lembab tersapu angin..

Dingin menusuk.diserambi jantungku

yang degubnya lantunkan rindu..

Lalu kulihat mentari dicelah jendela..meredup.

Senja...

Bias-bias kasih hiasi daun-daun rindu

yang bergetar diujung ranting..
penantian panjang..

Gemuruh rasa yang tak pernah luruh..

Senjaku..selalu senandungkan rindu.

Dipelataran senja
kulihat kupu-kupu menari riang
Temani kumbang kecupi kelopak bunga yg merekah..sore

Lalu.. sang malaikat tiupkan terompet kehidupan.,

Disisinya menari sang bidadari berkalung pelangi...

Seperti kapas yang mencair sepanjang hari.

Seperti pelangi yang memesona..

Seperti itulah, kamu..

Do you know?
The day we fall in love like this..

Do you believe?
The cupid's arrow sent from heaven..

Saranghae..
who miraculously come like a gift let's be together forever..

Everyday loving Me..

143, just be my love....
....
...
.. 

@ku tulis sambil mendengarkan lagu Park Shin Hye-The day we fall in love

ai no zuellni

Aku disini, terus berdo'a..
Takpun kau baca.

Aku lelah, bila bintangku pergi tinggalkan

Sementara aku begitu takut menatap kelam sendirian

Akhirnya, aku menghilang dalam sunyi

Kutitipkan semua pesan dalam bait,
Karena aku selalu takut ungkapkan

Lalu..entah kenapa airmata ini menetes..

Aku tertawa..

Lucu!

Aku menertawakan diriku akan takutnya pada kata

Meninggalkan, dan

Ditinggalkan..!

kunang-kunang mendekati..
Ia hinggap tak jauh dari sepiku menatap kabut

Ah...dinginnya,

Tapi ini tak seberapa

dibanding dinginnya
rindu...

sua dan,
suara...

Lagu aku harus bagaimana?

Aku tak sanggup biarkan waktu menyiksanya.

Menyiksaku dalam sendiri.

Tak apa, aku sanggup.

Tapi, jika semua rasa menyakitkan itu karena aku,?

Tolonglah airmata..
Apa ini karena rasa bersalah?

Benar-benar tak ingin cerita terhenti

disini karena takdir...
....
...
..

Chiisana Mahou

Allah.......
Engkau anugerahi rasa
Cinta, benci, sayang, kagum, muak..dan rasa yang lainnya

Karena ini anugerah pada sebentuk hati

Kau ingin kami menjaganya

Menjaganya....
Dan

Mengembalikan semua pada-Mu

Memusatkan, dan

menempatkan-Mu
sebagai cinta tertinggi

Namun....
diri ini hanyalah manusia biasa,

selalu saja ada batas yang terlewati..

Sungguh ya Rabb..

Terkadang lebih baik terlihat biasa..

Dingin.. dimata mereka

daripada senyum ini harus jadi fitnah

Daripada harus kotori hati suci mereka,

memenuhi pikiran ,

dan rusak iman mereka hanya karena ....

Ah...tidak,..

Maafkanlah diri ini..

Bahkan bila terbersit rindu

Ku basuh wajah ini

Kurenungi pesan dan tuntunan yang Dia ajarkan

Oh..engkau imamku

Entah siapa kelak..

Dengarlah,
Jaga cintamu untuk akhwat yang halal bagimu..

Begitupun aku..

Jika saat ini aku hanya perusuh dalam jiwa sucimu..

Racuni pikirmu

Abaikanlah..

Jangan hiraukan khilafku..

Oh..sang Pemberi Cinta

mohon ampunkan hati kami yang lemah ini..

Dan, kau..

Jangan tanya lagi perihal hati ini

Hanya aku dan Dia yang tau..

Kutitip rindu di mushafMu.....
....
...
..

Yasashi Uso.. Dalam malam

Tiba-tiba aku menyukai malam
Yang gelap gulita

Tiba-tiba aku merindui tertatih tanpa cahaya..

Aku bosan merindui senja yang berlalu begitu cepat..

Aku kesal pada pelangi yang hanya sesaat berikan keindahan..

Aku tak terbiasa berharap pd ketidak abadian..

Lalu ku pikir, meskpun malam tak abadi..

Setidaknya ia temaniku lebih lama

Dengan keheningan
Dalam kelam..
....
...
..

Karena Dia dekat

* Ini bukan sajak atau puisi yang berangkai kata indah...

Dari mana kita mulai, Kak?
Entahlah...

Jadi apa yang harus diakhiri?

Karena tidak ada apa-apa, berarti tidak ada-kata kakak

Tiada ada yang harus diakhiri..

Yang ada hanya dihindari, begitu kata kakak lagi.

Lalu harus bagaimana? Katanya..

jalani saja seperti air mengalir

Yap,
Dan airpun tak selamanya mengalir

Tergantung curah rindu dan pengharapan makhluk bumi

pd sang hujan...

Kita..mungkin juga begitu

Dan, kitapun tak pernah salah jika berharap
Toh, semua ketetapan ada padaNya..

hanya keyakinan bahwa Allah tak pernah main-main dalam hal ini

Apa..?
Ya itu

Dalam penciptaan kita si makhluk sempurna dibanding makhluk Allah lainnya,

Penentuan rezeki, dan perjalanan hidup-mati kita..

Lalu, apa lagi yang harus kita yakini?

Kata Ibu,
Jodohmu, nak....
Bagaimana bertemu dan akhir kisahnya

Ya ya...aku juga yakini yang satu ini..

Satu lagi
Kita..tak bisa memaksa Allah
"pokoknya, dia ya Allah.."

Hahaa...jika begitu
alangkah aneh cara kita meminta. .

Maka dari itu...aku benar-benar jalani

nyaman tidaknya..tergantung kita menjalani..

Kini, anggap saja kita tak pernah tau siapa 'dia' kelak..

tetap menjadi hamba Allah dengan kesendirian

Nikmati..
indahnya jatuh hati

Nikmati rasa yang menyakiti..

Nikmati indahnya bersabar..

Ya ya. . .
Nikmati kejutan-kejutan yang Dia hadirkan
Dalam kehidupan kita..

Karena Dia begitu dekat
Maka, berdo'alah..

..tak perlu memaksa, tapi

Mintalah dan memohon dengan lembut, padaNya..

"boleh ga ya Allah kalo yg seperti beliau.."
Hehe..mungkin begitu.

Tapi apa yg tidak bagi kita

Adalah...
Mudah bagiNya...

Bagi Tuhan, Rabb semesta alam..

Ah
Indahnya meminta pada Allah..^_^
....
...
..